A. Laporan Stock.
Didalam bisnis spbu hal yang paling penting adalah monitoring harian. Apalagi rata-rata pengusaha SPBU memiliki lebih dari satu SPBU. Sehingga dibutuhkan system manajemen yang tepat, apabila tidak, kerugianlah yang akan diterima pengusaha. Seiring dengan berkembangnya tehnologi yang semakin modern, kecanggihan tehnologi menjadikan semuanya semakin cepat dan mudah. ( bagi yang suka dengan perubahan ). Monitoring harian dapat di lakukan dengan cara kirim sms ataupun e-mail dari para pelaksana lapangan ( kepala shift / supervisor ) ke Pengusaha atau Manajer.
Adapun data-data yg dibutuhkan adalah :
1. Penjualan produk
2. Stock di dalam dombak
3. Outstanding DO
( contoh sms : penj. tgl 1/12/2010 spbu 12.34567 shift 1, Ptx+ 1.500,00 Ptx 2.500,01, Prm 15.100,02, Sol 4.500,03 Total : 23.600,06. Stock Ptx+ 10.000, Ptx 15.000, Prm 20.000, Sol 10.000, DO Prm 16 KL. )
dari contoh sms tersebut diatas dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing SPBU, tergantung kebutuhannya.
Tabel Monitoring dapat dibuat dengan sangat sederhana, yang penting didalamnya terdapat :
1. Tanggal
2. Stock Awal
3. Penjualan
4. Stock Rumus
5. Stock Actual
6. Tera
Sehingga dari SMS atau E-mail tersebut, dapat diketahui oleh Pengusaha maupun Manajer mengenai losses yg terjadi per shift nya. ( biasanya laporan akhir bulan baru dibuat untuk menghitung total losses, sehingga tidak efektif )
B. Laporan Harian
Laporan harian ini berfungsi untuk monitoring semua transaksi hari kemarin kepada kantor pusat ( apabila spbu lebih dari satu ), sehingga tanpa dikunjungi, SPBU tersebut sudah dapat dimonitor dengan baik oleh para Manajer maupun Pengusaha.
Laporan harian dapat dibuat dengan mencantumkan :
1. Kas Besar
2. Kas Kecil
3. Rincian Kas Kecil.
4. Stock
Demikian manajemen SPBU sederhana ini dibuat, semoga bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan para Pengusaha maupun Manajer khususnya.
No comments:
Post a Comment